Saturday 4 August 2012

Awas Tajil Puasa Mengandung zat Pewarna

Dibulan Ramadhan ini banyak sekali pedagang yang menjajakan dagangan aneka tajil untuk berbuka puasa.Ada yang memang kesehariannya berjualan makanan,ada juga pedagang dadakan yang memanfaatkan momentum Ramadhan untuk menambah pengahasilan mereka.

Itu hukum ekomoni yang berlangsung dimasyarakat,dan itu sah-sah saja.Namun kita sebagai konsumen harus berhati-hati,karena banyak pedagang yang ingin meraup untung besar dengan tidak mengindahakan kesehatan.Mereka banyak mengunakan bahan yang relatif lebih murah untuk bahan dagangan mereka.Sementara kandungan yang terdapat pada bahan dagangannya mereka abaikan.

Sebagai contoh kolak yang laris manis pada bulan puasa ini.Namun ada pedagang yang sedikit nakal yang memakai pewarna kain untuk mewarnai pacar cina.Alasannya supaya kelihatan menarik dan memikat pembeli.Walau tidak disadari oleh penjual tersebut bahwa dagangannya tersebut berbahaya bagi kesehatan pembelinya.

Selain menggunakan pewarna bukan untuk makanan,pedagang juga mengunakan pemanis buatan(gula biang)  ini dilakuan untuk menekan biaya pembuatan guna meraup untung lebih besar.kita sebagai konsumen harus berhati-hati.Cermati apa yang akan kita beli.Lebih bagus lagi kita membuat hidangan sendiri untuk berbuka sekalian bagi-bagi tetangga.Manfaatkan momentum ramadhan untuk berbagi.

No comments:

Post a Comment