Saturday 23 July 2011

Hajatan Besar DKR Klari

Minggu 23 juli 2011 merupakan hari bersejarah bagi anggota Pramuka Penegak dan Pandega Kwaran klari.Karena hari itu merupakan hari pelaksanaan Musppanitera IV Kwartir ranting Klari.

Agenda utama Musppanitera tersebut adalah pembacaan LPJ Ketua DKR Klari massa bakti 2008-2011,penyusunan rencana kerja,dan pembentukan kepengurusan baru DKR-Klari massa bakti 2011-2014.

Peserta Musppanitra sendiri merupakan perwakilan dari setiap ambalan penegak dan pandega yang berada dalam wilayah kwarir ranting Klari.

Musppanitera sendiri rencananya akan dibuka oleh Ketua majelis Pembimbing Ranting (Kamabiran) Klari yang nota benenya adalah Camat Klari.dan akan dihadiri oleh perwakilan pengurus Kwaran Klari dan unsur Mabiran.

Semoga dalam musppanitera ini dihasilkan kepengurusan yang terbaik,yang siap mengembangkan kepramukaan penegak dan pandega di wilayah Kwaran Klari.

Selamat bermusyawarah...... jayalah Pamuka Indonesia.

Raimuna Nasional 2012 di Papua

Provinsi Papua mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah perhelatan akbar perkemahan Raimuna Gerakan Pramuka tahun 2012.

Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Provinsi Papua, Amos Asmuruf SH di Biak, Senin, mengatakan jajaran Kwartir Cabang Pramuka kabupaten/kota se Papua diharapkan menyiapkan diri menyambut agenda nasional Raimuna nasional di tanah Papua.

“Sebagai tuan rumah Raimuna nasional kita patut berbangga sebab daerah ini dikunjungi sekitar 10.000 anggota Pramuka dari seluruh Indonesia,” ungkap Amos.

Ia mengatakan, untuk menghadapi event nasional Pramuka di tanah Papua tahun 2012 pihak Kwarda Papua akan menyiapkan sarana fisik bumi perkemahan Pramuka di Buper Waena, terutama menyangkut fasilitas mandi cuci kakus (MCK).

Sedangkan sarana pendukung lainnya, lanjut Amos, seperti fasilitas gedung tempat kegiatan perkemahan bagi peserta sudah tersedia di areal Bumi Perkemahan Pramuka Buper Waena Kota Jayapura.

Menyinggung dampak kegiatan Pramuka di Papua, menurut Amos, cukup besar terutama dilihat dari peredaran uang yang masuk yang dibawa para peserta asal kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia untuk keperluan perkemahan Raimuna itu.

Bagi penduduk lokal seperti tukang ojek maupun pedagang sayur dan lain sebagainya, lanjutnya, akan mendapat penghasilan tambahan dari kegiatan Raimuna tingkat nasional yang berlangsung di Bumi Perkemahan Waena itu.

“Saya kira selama event nasional itu berlangsung akan banyak aktivitas peserta dari luar Papua berbelanja ke berbagai tempat di Papua sehingga memberikan kontribusi bagi penduduk setempat,” ujar Amos.

Kata Raimuna berasal dari bahasa Ambai, daerah Yapen Timur, kabupaten Yapen Waropen, Papua. Raimuna berasal dari kata Rai dan Muna. Rai berarti sekelompok orang yang berkumpul untuk mencapai tujuan tertentu yang ditetapkan bersama. Sedangkan Muna adalah daya kekuatan jiwa seseorang yang berpengaruh baik dalam mencapai kesuksesan. Dengan demikian, raimuna memiliki arti sekelompok orang yang hidup dalam suatu kekuatan dengan dijiwai oleh sesuatu daya kekuatan yang selalu memberi semangat tinggi dalam mencapai tujuan.

Amos mengimbau, semua Bupati dan Walikota se Papua sebagai majelis pembimbing Gerakan Pramuka segera menyiapkan diri secara moral dan finansial guna mendukung agenda nasional Perkemahan Raimuna tingkat nasional.

Sumber www.dkd-sumbar.co.cc

Monday 11 July 2011

PENUTUPAN JAMBORE NASIONAL IX



Palembang - Wakil Presiden Boediono mengingatkan Pramuka Penggalang peserta Jambore Nasional ke IX akan pengorbanan para pendiri bangsa. Para pendiri bangsa sudah rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Menurut Boediono, ancaman pada eksistensi dan kesatuan negeri ini tak akan pernah berhenti mengintai.

"Pramuka sebagai Pandu Ibu Pertiwi harus berdiri pada barisan paling depan untuk mengawalnya. Faham-faham radikalisme maupun terorisme tidak boleh kita biarkan mengancam kedamaian dan keberadaan NKRI," ujar Boediono.

Hal ini ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam upacara penutupan Jambore Nasional ke IX di Bumi Perkemahan, Teluk Gelam, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Sabtu (9/7/2011). Dalam upacara tersebut, Wapres Boediono bertindak sebagai pembina upacara.

"Selendang Merah Putih yang selalu mengikat leher seorang Pramuka adalah simbol kesetiaan pada cita-cita luhur itu," terangnya.

Menurutnya, Pramuka atau dulu disebut Pandu, adalah pemimpin. Setiap anggota Pamuka diharapkan nantinya bisa menjadi pemimpin bangsa di masa yang akan datang.

"Sebagai Pandu, pramuka Indonesia, adalah calon pemimpin bangsa. Saya harapkan kalian semua memiliki pegangan, memiliki kompas, mengenai mana yang baik dan mana yang buruk," terangnya.

Beratnya tanggung jawab ini membuat Pramuka harus selalu bisa menghadapi setiap tantangan perubahan jaman. Mantan Gubernur BI ini berpesan kepada seluruh anggota Pramuka untuk mencintai NKRI.

"Ingat selalu pesan saya. Pramuka adalah calon pemimpin bangsa. Siapkan dirimu sebaik-baiknya, bangunlah karaktermu sebagai calon pemimpin sejak sekarang juga. Cintailah dan rawatlah negeri ini, kerjakanlah semua itu sebagai bagian dari kegiatanmu sehari-hari. Ibu pertiwi menunggu baktimu," imbuhnya.Sumber detiknews.com

Monday 4 July 2011

Selamat Datang Pramuka Terbaik

PALEMBANG, SRIPO — Hari Sabtu (2/7) Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan akan membuka Jambore Nasional (Jamnas) Gerakan Pramuka di kawasan Bumi Perkemahan Telukgelam, OKI. Jamnas kesembilan itu akan diikuti 35 ribu Pramuka terbaik se-Indonesia dan negara-negara tetangga.

Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, Jumat (1/7) di Griya Agung memastikan kedatangan SBY untuk membuka Jamnas Gerakan Pramuka IX di OKI. “Insya Allah, Presiden yang akan membuka Jamnas di OKI,” katanya.

Secara runut, Alex Noerdin menjelaskan kedatangan SBY dan jadwal kegiatan selama di Palembang dan OKI. Termasuk menyiapkan Kantor Kecamatan Kertapati sebagai rest area untuk presiden dan rombongan. Baik dari Palembang menuju OKI juga sebaliknya dari OKI menuju Palembang.

“Kantor Kecamatan Kertapati sangat bagus dan hijau. Saya setuju,” katanya, seraya menambahkan, selama di Palembang, Presiden tidak memiliki agenda karena pagi minggunya sudah harus kembali ke Jakarta karena ada acara di Bandung.

Mengenai mengaturan lalu lintas selama perjalanan, Alex mengaku, semuanya sudah dikoordinasikan dengan aparat keamanan. Bahkan, ia dan rombongan sudah melakukan gladi resik dan semua sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.

Agar semua berjalan sukses, Alex minta dinas terkait seperti, Dinas Perhubungan (Dishub) dan kepolisian untuk berjaga di setiap titik lokasi yang dilalui rombongan Presiden. “Untuk menghindari macet, angkutan batubara dilarang melintas pada jam-jam tertentu,” katanya.

Truk angkutan tersebut akan dipinggirkan ke kantong parkir yang berada di kiri dan kanan jalan.Sementara Kapolda Sumsel Irjen Pol Hasyim Irianto menambahkan, sedikitnya 800 personel diturunkan untuk mengamankan lokasi Jamnas, terutama pengamanan lalu lintas terkait pembukaan dan penutupan Jamnas.

“Kita akan terus mengamankan di semua lokasi yang menjadi pusat Jamnas. Salah satunya dengan menurunkan unit bermotor dari Polda Sumsel,” katanya.

Setelah Cibubur
Dari pelaksanaan Jamnas IX ini, Alex mengaku senang karena Bumi Perkemahan Telukgelam ternyata dipermanenkan menjadi salah satu Bumi Perkemahan Nasional setelah Cibubur di Jakarta. Itu artinya, azas manfaatnya sangat jelas sehingga berbagai infrastruktur yang dibangun tidak sia-sia.

“Saya sangat senang dan bangga karena Telukgelam dengan 40 hektare lahan ditambah danaunya ternyata dipermanenkan. Tidak seperti Sibolangit di Sumatera Utara yang telantar,” katanya.Ditanya mengenai kesiapan Telukgelam sendiri menyosong kedatangan SBY, Alex mengatakan, dari sekian banyak lokasi, ternyata tempat upacara yang menjadi tempat utama menjadi perhatian serius. Pasalnya, saat hujan menguyur deras, Kamis malam lapangan upacara becek dan berlumpur. Dengan kondisi itu, mau tidak mau dilakukan penyiraman pasir dan digilas kembali agar kering.“Untuk saat ini tidak ada masalah. Kita berharap, semua berjalan baik dan tidak turun hujan,” kata Alex Noerdin.

Diperkirakan Jambore Nasional ini akan diikuti sekitar 30 ribu anggota pramuka se-Indonesia dan utusan luar negeri. “Jamnas ini sekaligus ajang uji coba persiapan kepanitiaan dalam menghadapi SEA Games ke-26 di Palembang, November 2011 mendatang,” ujar Alex pula.

Sebanyak 35 ribuan peserta Jamnas Pramuka IX mulai memadati bumi perkemahan. Ribuan kemah dari berbagai kwarda dan kwarcab sudah dipasang dengan rapi. Suasana Bumi Perkemahan yang sebelumnya sunyi senyap kini menjadi ramai dipenuhi adik-adik dan kakak serta pembina pramuka.

Suasana ramai jelas terlihat pada saat peserta melakukan aktifitas dengan cara bersorak-sorai di areal perkemahan. Ada juga yang melakukan kebersihan di lingkungan masing-masing.Tidak hanya itu, regu satu dengan regu lainnya saling bertamu dan bersilaturahmi untuk berkenalan. Jamnas IX ini akan diisi beragam kegiatan kepramukaan. Di antaranya, teknologi dan industri-scouting skilis-adventure challenges- go green-city tour. Ada juga pameran, games dan kuis, karnaval, Festival Nusantara dan Malam Bhineka Tunggal Ika. Dan pada hari terakhir upacara penutupan akan ditutup oleh Wakil Presiden Boediono. (sin/std)

Sumber : Sriwijaya Post