Monday 9 July 2012

Ratu dan Tuhan Dicabut dari Sumpah Pramuka


Metrotvnews.com, Canberra: Gerakan pramuka perempuan (Girl Guides) di Australia mencabut penyebutan Ratu Inggris dan Tuhan dalam pengucapan sumpahnya.

Selama 50 tahun, Ratu Inggris dan Tuhan masuk dalam tradisi sumpah pramuka putri. Ratu Inggris masuk dalam sumpah karena masih merupakan kepala negara Australia.

Sumpah yang sekarang digunakan, bersifat lebih modern. Tema utamanya adalah jujur kepada diri sendiri dan mengembangkan kepercayaan masing-masing.

Direktur Girl Guides Australia, Belinda Allen mengatakan, mereka ingin mencerminkan keragaman masyarakat Australia secara lebih baik.

"Ya, tidak semua sistem kepercayaan memiliki Tuhan. Ada banyak kepercayaan yang amat baik seara spiritual yang dianut masyarakat kesukuan dan tanpa ada Tuhan secara spesifik."

Allen juga menjelaskan, Ratu Inggris juga menjadi perdebatan di kalangan anggotanya. Pada akhirnya, bukan pengucapan nama yang diperlukan.

"Amat kami rasakan bahwa dia (Ratu Inggris) tidak memerlukan kata, orang masih tetap bisa melayaninya dengan mengabdi pada Australia."

Perubahan tersebut ditempuh setelah pengkajian selama dua tahun, didasarkan survei kepada semua anggota. Namun, tidak semua pihak mendukung pencabutan Ratu Inggris dan Tuhan dari sumpah pramuka.

"Saya kira itu amat tidak konsisten dengan yang kita pahami, dengan aliran utama dalam pandangan masyarakat Australia dalam masalah ini dan saya berpendapat anggota Girl Guides tidak berbeda," tutur Direktur Eksekutif lembaga Ausralia untuk Monarki Konstitusi, Jai Martinkovits.

Selain dalam pengucapan sumpah, Girl Guides juga melakukan sejumlah perubahan lain. Seperti tidak lagi menggunakan seragam dan memperbarui tugas-tugas mereka.

Sementara pramuka putra (Australian Scout), menegaskan tidak berniat mengubah sumpahnya yang masih menyebutkan Ratu Inggris. (BBC/Wtr4)

No comments:

Post a Comment