Jakarta: Jangan dikira Pramuka hanya menjadi kegiatan
ekstrakurikuler bagi para siswa di SD ataupun SMP. Para mahasiswa pun
masih ada yang gandrung mengikuti kegiatan ini. Tak percaya? Yang pasti
kegiatan yang dijalani memang dengan konsep yang berbeda.
Nama organisasi kepramukaan yang digagas mahasiswa ini bernama Racana yang berdiri pada tahun 2005.
Pada awalnya, Racana digagas oleh para anggota Pramuka dalam Saka Bhayangkara.
Keprihatinan melihat pramuka tidak berkembang di tingkatan mahasiswa
membuat wakil dari lima universitas berinisiatif untuk membentuk Lintas
Racana.
Menurut Vera, salah satu pengagas Lintas Racana, mereka mempunyai
cara unik untuk mempromosikan komunitas ini yaitu dengan informasi dari
mulut ke mulut. Para anggota menghubungi anggota Pramuka di berbagai
kampus, lalu mengajak mereka untuk membuat Racana di kampusnya.
"Hingga akhirnya dalam kurun waktu satu tahun berhasil mengumpulkan
17 universitas untuk ikut masuk dalam organisasi ini," jelasnya.
Vera mengatakan, dasar terbentuknya organisasi ini karena adanya
keinginan membentuk komunitas dan saling berbagi. "Kami menyesuaikan
kebutuhan anak muda yang butuh sebuah wadah untuk nongkrong. Tapi
memiliki nilai tambah karena diajarkan beberapa keahlian," paparnya.
Menurut alumni Universitas Bung Karno ini, banyak keahlian yang diberikan kepada anggota melalu Kesatuan Karya (Saka).
"Di Pramuka ada beberapa Saka yang dikenal, misalnya saja Saka
Bhayangkara yang bekerjasama dengan Polri, Saka Bahari yang berkerjasama
dengan Angkatan Laut, Saka Dirgantara yang bekerjasama dengan Angkatan
Udara, dan masih ada lima Saka lainnya," jelasnya.
Dari Saka tersebut, para mahasiswa bisa mendapatkan keahlian yang lain, tidak hanya nongkrong atau sekedar hangout," tambahnya.
Hingga saat ini, anggota Lintas Racana sudah tercatat ratusan orang.
Uniknya, mereka tidak terikat dengan kegiatan organisasi.
"Kami tidak ingin mengikat, karena walau bagaimana pun kuliah tetap
nomor satu. Ketika ada anggota yang terbentur jadwalnya dengan kegiatan
perkuliahan, maka kami akan meminta mereka mendahulukan kuliahnya
terlebih dahulu," katanya.
Salah satu anggota yang tergabung dalam Lintas Racana adalah Anisa
Irnawati dari Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang sudah aktif
sejak awal tahun 2011. Ia merasakan bahwa dengan mengikuti kegiatan
seperti ini dapat menambah jaringan dan menyambung silaturahim.
"Anggota Lintas Racana sudah banyak. Bahkan ada anggota yang dari
Medan dan Ambon, membuat kami menambah teman. Selain itu, kegiatan
Lintas Racana sangat menyenangkan. tidak ada paksaan sehingga kami enjoy
dalam menjalankan tugas," jelas mahasiswi jurusan Jurnalistik angkatan
2010 ini.
Tak hanya Anisa, tetapi ratusan mahasiswa lain juga merasakan hal
yang sama. Bahkan, menurut Vera, saat ini sudah banyak Pramuka di
universitas yang ingin menjadi anggota Lintas Racana.
"Tapi, kami tak menutup kemungkinan untuk merekrut orang-orang yang
ingin masuk di Lintas Racana tanpa melalui organisasi Pramuka di
universitasnya. Jadi, kami siap menerima individu yang ingin belajar
lebih dalam tentang Pramuka," tandasnya. (sumber:kompas.com)
No comments:
Post a Comment