KRISTIANSTAD, KOMPAS.com - Angklung, alat musik
bambu asli Indonesia warisan dunia tak benda yang diakui Unesco mendapat
perhatian yang cukup baik selama pelaksanaan Jambore Pramuka Dunia
Ke-22. Penampilan angklung yang dibawakan kontingen Pramuka Indonesia,
khususnya dari Jawa Barat, bahkan diminta untuk tampil di restoran
Inggris yang dibuka di Bumi Perkemahan Rinkaby, Kristianstad, Swedia,
Kamis (4/8/2011).
Permainan musik angklung dengan menampilkan lagu I Have a Dream,
lagu tradisional Jawa Barat, dan lagu Jambore Pramuka Dunia ke-22,
mampu mencuri perhatian pengunjung di restoran inggris yang termasuk
restoran besar di lokasi bumi perkemahan. Inggris tidak asing dengan
angklung, karena pada pelaksanaan Jambore Pramuka Dunia Ke-21 di London,
Inggris yang sekaligus memperingati 100 tahun gerakan pramuka di
dunia, Kontingen Pramuka Indonesia diminta main dalam acara penutupan
jambore.
Latihan bermain angklung yang dibuka
di stan pameran kontingen Pramuka Indonesia, juga cukup menarik
perhatian anggota pramuka pelajar dan dewasa. Mereka diperkenalkan
dengan pembuatan angklung, hingga memainkan angklung yang dipraktekkan
secara langsung, baik secara sendiri maupun berkelompok.
Duta Indra Siregar, Kepala Subdirektorat Nilai Luhur, Direktorat
Pembangunan Karakter Bangsa, Ditjen Nilai Budaya, Seni, dan Film,
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, mengatakan, warisan-warisan
budaya tak benda asli Indonesia yang sudah diakui dunia harus terus
disosialisasikan. Ajang Jambore Pramuka Dunia dinilai sebagai peluang
yang baik, untuk memperkenalkan keragaman budaya bangsa Indonesia.
"Terutama
angklung dan batik, memang mendapat perhatian yang cukup besar. Rasanya
tidak sulit untuk terus emmperkenalkan angklung dan batik ke dunia,
karena di Jambore Pramuka yang diikuti 150 negara ini, budaya Indonesia
cukup direspon baik. Apalgi dalam seni musik angklung, banyak
nilai-nilai luhur yang mendunia. Di dalam bermain angklung bisa
menciptakan persahabatan dan kebersamaan," jelas Duta.
Pengunjung-pengunjung
dari berbagai negara diajak untuk membuat kelompok kecil yang siap
bermain angklung. Tiap orang diberi angklung sesuai nada yang harus
dimainkan.
Rina, pengajar angklung dengan sabar mempraktekkan cara bermain angklung sesuai dengan nada lagu.
"Bahkan, banyak yang berkali-kali datang untuk mengulang belajar main angklung," kata Rina.
Sumber kompas.com
No comments:
Post a Comment