Friday 26 August 2011

SBY: Gerakan Pramuka Selalu Relevan dengan Perkembangan Zaman


Jakarta, Usia Pramuka yang mencapai setengah abad harus menjadi momentum untuk meningkatkan peran dan aktivitas Pramuka. Gerakan Pramuka selalu relevan dengan perkembangan zaman, membangun karakter pejuang. Hal ini dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam amanatnya sebagai Pembina Upacara pada peringatan ke-50 Hari Pramuka, di Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta, Minggu (14/8) sore.Sejarah mencatat dengan tinta emas peran penting dan strategis Gerakan Pramuka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sejak zaman kolonial hingga saat ini. “Pada masa-masa awal kebangkitan nasional, di era pergerakan nasional tahun 1920-an, para anggota Pramuka atau kepanduan ketika itu ikut serta dalam membangkitkan semangat kebangsaan dan berperan aktif dalam menggalang semangat persatuan,” Presiden menjelaskan.

Pramuka juga mengisi kemerdekaan dengan berbagai aktivitas pembangunan dan mengambil peran besar sebagai wadah pendidikan karakter, untuk menyemai tunas-tunas muda menjadi pemimpin bangsa masa depan. “Gerakan Pramuka selalu relevan dengan perkembangan zaman. Gerakan Pramuka, dengan banyak aktivitas positif di dalamnya, memiliki peran konstruktif dalam mencetak generasi muda yang berkarakter kuat,” SBY menambahkan.

Menurut Presiden, karakter pemuda dan pemudi bangsa Indonesia menjadi penting karena bangsa dan negara yang kuat dilandasi oleh karakter yang kuat. “Bangsa kita dapat tegak berdiri karena karakter pejuang yang rela mengorbankan jiwa dan raganya bagi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bangsa kita tidak pernah mengenal kata menyerah, apakah itu melawan penjajahan, melawan ketidakadilan, melawan kemiskinan, serta menghadapi berbagai bencana alam dan tantangan-tantangan krisis,” uSBY menegaskan.

Meskipun selalu ada tantangan dan ujian sejarah, bangsa Indonesia tetap rukun dan bersatu karena memiliki karakter dan jati diri bangsa yang berdasarkan Pancasila. “Ingat, sesungguhnya kita adalah bangsa yang berbudi luhur, bangsa yang ramah dan toleran. Bangsa yang selalu guyub dan bergotong royong, penuh tenggang rasa, dan tepo saliro dalam hubungan kekerabatan yang tinggi. Itulah karakter bangsa kita yang luhur. Karakter yang harus terus kita gelorakan,” Presiden menandaskan. (kos)

Sumber: www.presidenri.go.id

Presiden Hadiri Peringatan ke-50 Hari Pramuka


Jakarta, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertindak sebagai Pembina Upacara dalam peringatan ke-50 Hari Pramuka di Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta, Minggu (14/8) sore. Perayaan tahun ini mengangkat tema ‘Satu Pramuka untuk Satu Indonesia, Jayalah Indonesia’ dan subtema ‘Pramuka Penyelamat Generasi Muda’.

Ketua Kwartir Nasional Azrul Azwar mengatakan dalam sambutannya, sesuai tujuan pencanangan gerakan revitalisasi Pramuka, lima tahun lalu, Gerakan Pramuka Indonesia telah meluncurkan banyak program. “Untuk lebih meningkatkan citra Gerakan Pramuka agar diterima masyarakat telah dilakukan berbagai kegiatan, di antaranya jambore di internet, penerbitan radio pramuka, dan penerbitan buku-buku pramuka,” ujar Azrul.

Usai sambutan Ketua Kwartir Nasional, acara dilanjutkan dengan penganugerahan tanda jasa Pramuka kepada mereka yang dianggap berjasa memajukan Pramuka. Mereka, antara lain, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, dan Gubernur Lampung Sjachroedin yang menerima Lencana Melati. Sedangkan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo menerima Lencana Darma Bakti.

Dalam amanatnya sebagai Pembina Upacara, Presiden SBY mengucapkan selamat kepada Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang telah berhasil melakukan revitalisasi sehingga mendorong terbitnya UU No.12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. “Juga sukses mengembangkan dan meningkatkan kualitas gugus depan di 320 ribu gugus depan di seluruh pelosok tanah air,” kata Presiden SBY, yang juga Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka.

Di akhir acara, para peserta upacara disuguhi tarian betawi yang mencoba menyatukan seluruh unsur seni di tanah air, sebagai simbol dari Gerakan Pramuka.

Presiden SBY didampingi Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono. Hadir dalam acara ini, antara lain, Wakil Presiden Boediono dan Ibu Herawati Boediono, Menko Kesra Agung Laksono, dan Menpora Andi A Mallarangeng. (arc)

Sumber: www.presidenri.go.id